Tempat makan Nasgor Jablay tampak dari depan, di Jl. Soekarno-Hatta 723, Bandung. Sabtu (7/3/2015)
Bersiaplah wangi nasi goreng menyelusup masuk ke lubang hidung saat melewati Jl. Soekarno-Hatta 723, Bandung. Tempat nasi goreng yang dinamai dengan “Nagor Jablay” ini cocok untuk pecinta pedas. Bahkan saat akan melewati pintu masuk, kita akan disuguhkan dengan replika cabe merah yang tergantung di atas pintu.
Nasgor Jablay yang bertempat sederhana ini menyuguhkan berbagai menu nasi goreng yang beragam. Mulai dari Nasgor Jablay Udik, Nasgor jablay Minion, Nasgor Jablay Hejo ka Duit, Nasgor Jablay Oriental, Nasgor Jablay Negro, Nasgor Jablay Black and White, dan Mie Jablay Tek-Tek (kuah/goreng) yang semuanya berkisar mulai dari Rp.14.000 - 18.000
Untuk minuman pun ada berbagai macam jenis, mulai dari air mineral, teh, capucino, jus dan lain sebagainya yang semua hanya berkisar dari Rp. 4.000-8.000. Untuk air mineral dan kerupuk disajikan secara gratis bagi para pelanggan. Sambil menunggu, para pelanggan pun bisa membaca komik yang banyak disediakan di depan kasir. Bisa juga menonton televisi sambil bercengkrama dengan teman atau keluarga sambil menunggu pesanan.
Untuk makanan dan minuman sendiri tentu saja bisa ditambah dengan tutupan atau topping. Seperti untuk nasi goreng sendiri bisa dengan ati & ampela, ayam, sosis, dan lain sebagainya. Harga untuk topping sendiri Rp. 3.000-8.000. Selain topping, ada pula berbagai level (tingkat) pedas untuk nasi goreng. Nama levelnya pun berbeda dari biasanya. Ada level Perawan Ting-Ting, Menggoda, Menggairahkan, Menghangatkan, dan Memuaskan.
Nasi goreng yang baru buka enam bulan ini buka setiap harinya mulai pukul. 15.00-23.00. Nasgor Jablay pun sudah mempunyai dua cabang, untuk yang pertama ada di Jl. Soekarno-Hatta 618, Bandung. Jadi anda pun bisa mengunjungi nasi goreng yang menggiurkan lidah ini di jalan tersebut. Menurut kasir di Nasgor Jablay ini Alfin (18), rencananya Nasgor Jablay ini akan membuka cabang baru di Dago, Bandung.
“Kenapa nama tempat makannya sendiri Nasgor Jablay, soalnya biar unik aja. Biar beda dari yang lain. Tentu saja dari segi tampilan, rasa, sajian kami beda. Dan kami juga berharap jika namanya unik dan yang tidak biasanya, pengunjungnya juga banyak yang datang untuk mencoba dan menjadi langgannan di Nasgor Jablay ini,” jelas Alfin.
0 komentar:
Posting Komentar